Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, adalah atas izinNya. Tugas kita sebagai manusia hanya berusaha sebaik-baiknya, berdoa, dan setelah itu serahkan semuanya kepada Allah, Sang Pencipta dan Penguasa langit dan bumi.
Ketika apa yang kita harapkan belum bisa menjadi knyataan, biasayna rasa frustasi, sedih, bahkan marah terjadi dalam diri kita (galau lah kata anak muda zaman sekarang ). Itu wajar, sebagai manusia biasa yang memiliki akal dan nafsu, perasan itu pasti terjadi. Tak munafik ya teman, aku juga pernah dan bahkan sampai saat ini masih sering mengalaminya.
Hanya saja, akalku lebih banyak kugunakan untuk bisa mnerima semua yang terjadi, daripada hanya sekedar menuruti emosi sesaat. Jika emosi yag selalu kita turuti, bukan mustahil akan menyebabkan darah tinggi, insomnia, lupa ingatan dan berbagai penyakit lainnya. Belajar menerima kenyataan hidup, dan tetap sabar sambil berusaha sebaik mungkin yang kita bisa, adalah cara mensyukuri apa yang kita punya. Bukan pasrah pada keadaan tanpa berusaha sebaik-baiknya, kemudian menuntut lebih kepada Allah swt. Serahkan semua kepada Allah swt setelah kita merasa telah begitu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal, semua pasti ada hikmahnya.
Allah, Maha Tahu apa yg kita butuhkan, dan Dia akan memberikan kepada kita yang utama (yang paling kita butuhkan). Dan jika Allah belum memberikan apa yang kita inginkan, maka berfikirlah kawan... karena pasti ada hikmah dibalik semua peristiwa. Mungkin Allah ingin menjadikan kita manusia yang lebih sabar, tabah, mawas diri, dan membuka mata kita akan arti hidup yang sesungguhnya. Mungkin juga Allah sedang merindukan kita,? ( Hayoo, siapa yang gak senang dirindukan oleh Tuhannya... ??) Karena kita sudah jauh dan lupa dari mengingatNya. Dia ingin kita seperti dulu lagi, dekat kepadaNya, menjadikan dia satu-satunya tempat kita mengadu & mencurahkan segala rasa yang ada. Percayalah, Allah tidak akan mendzalimi hambaNya. Segala sesuatu yang buruk yang terjadi pada kita, adalah ulah kita sendiri.
Bersyukur itu indah... Hati jadi lapang, tenang, sabar, fikiranpun sehat, dan terhindar dari penyakit frustasi (galau) yang akan mengakibatkan fisik kita terganggu. Mari kita semua, dengan sadar dan mawas diri, belajar dan terus belajar dari kehidupan, sehingga ketika datang ujian dari Allah untuk naik kelas berikutnya, kita bisa melaluinya dengan baik dan mendapat bonus dari Allah, baik yang akan diberikanNya langsung di dunia, atau di akhirat kelak... ( Aamiinn)
0 comments:
Post a Comment