CARA MENGOBATI KUCING SAKIT

>> PERTOLONGAN PERTAMA PADA KUCING SAKIT

   Kucing merupakan hewan jinak yang biasa dipelihara oleh manusia. Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga felidae. Kata kucing biasanya ditujukan untuk kucing yang telah dijinakkan, tetapi juga bisa merujuk pada kucing besar seperti singa dan harimau. Klik di sini untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kucing.

   Bentuk wajah yang lucu dan tingkahnya yang menggemaskan menjadikan kucing sebagai salah satu hewan favorit untuk dipelihara. Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita memelihara hewan, khususnya kucing. Salah satunya adalah dapat mengurangi stress, karena kita akan lebih sering tertawa oleh tingkah laku kucing yang sering kali berbuat lucu dan konyol.

Pertolongan Pertama Pada Kucing

    Namun bagaimana kalau kucing kesayangan kita sakit dan tidak ceria lagi seperti biasanya?  tentu saja ini membuat kita merasa cemas dan gelisah. Apalagi kalau nafsu makannya berkurang dan berat badannya turun drastis. Untuk mengobatinya, kita tidak bisa sembarangan. Alangkah baiknya kalau kita segera membawanya ke klinik dokter hewan terdekat agar penyakitnya bisa segera ditangani sehingga mpus kesayangan kita bisa pulih dan ceria seperti sedia kala. Namun tidak semua daerah di Indonesia memiliki klinik hewan / dokter hewan. Ada beberapa daerah yang lokasinya terpencil atau jauh dari tempat dokter hewan tersebut praktek, atau bahkan sama sekali tidak ada dokter hewan yang praktek (seperti yang pernah dialami temanku). Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan dan berbahaya bagi kucing kesayangan kita. Kalau tidak segera ditangani, kucing kesayangan kita bisa saja tak tertolong.  

     Nah, berdasarkan pertimbangan tersebut, demi menyelamatkan nyawa hewan lucu dan menggemaskan ini, aku ingin membagikan sedikit pengalamanku dalam melakukan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kucing). Semoga berguna untuk teman-teman yang mengalami kondisi seperti di atas.  Atau jika ada sebagian teman-teman mengalami keterbatasan dana untuk membawa mpus ke klinik, jika sakitnya masih dalam taraf biasa, seperti batuk, pilek, belekan / mata berair, radang, atau keseleo, bisa mencoba pengobatan yang pernah aku lakukan ini. Obat-obatan yang dipakai, menggunakan bahan tradisional atau obat yang bisa didapatkan di warung dan apotek.

>>  KUCING BATUK, PILEK & INFEKSI SALURAN TELINGA

    Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami batuk yang disertai dengan pilek. Apalagi pada bulan-bulan seperti sekarang ini (musim pancaroba), dimana penyakit bisa datang lebih sering dari biasanya.

Tidur setelah minum obat

     Ini pengalamanku beberapa minggu yang lalu. Kucing kecilku, Mueeza yang berumur kurang lebih 5 bulan mengalami batuk-batuk, lama kelamaan dia juga pilek. Pertama aku mencoba memberinya obat batuk & pilek cair untuk anak-anak (ukuran sachet) yang bisa didapatkan di warung. Karena dia masih kecil, aku memberinya hanya 3 tetes saja, 3x sehari selama 3 hari berturut-turut. Biasanya, setelah itu Mueeza sembuh. Tapi kali ini, rupanya penyakitnya agak bandel, penyakitnya tidak kunjung sembuh. Aku lihat Mueeza jalannya selalu menunduk, lehernya panjang seperti leher jerapah, aku mencoba menegakkan kepalanya, tapi setelah dilepas selalu menunduk lagi ke bawah. 

   Aku sempat panik, sakit apa yaa kucingku ini? batuknya sudah reda, tapi hidungnya masih berair dan kepalanya selalu menunduk ke bawah. Tetapi dia masih mau makan & minum dengan lahap. Hanya saja, aku perhatikan dia memakan makanannya dengan kepala disentak-sentak (seperti sakit untuk nelen). Aku penasaran, aku mencoba memegang lehernya, ternyata ada benjolan-benjolan kecil. Kemungkinan besar kucingku terkena radang. Kupingnya pun aku perhatikan sangat kotor dan agak bau. Komplit sudah penyakit kucingku. Mueeza mengalami sakit pada THT (telinga, hidung, tenggorokan).

    Aku bertanya kepada saudaraku yang lebih berpengalaman dalam mengurus hewan-hewan sakit. Dia memberitahuku untuk memberikan Amoxilin sirup kering. Amoxilin merupakan obat antibiotik. Obat ini biasanya diberikan untuk anak-anak. Takaran untuk anak-anak adalah 1 sdt teh. Sedangkan untuk hewan adalah setengah dari takaran untuk manusia. Jadi, takaran untuk Mueeza adalah ½ sdt teh, 3x sehari sampai sembuh. Minimal untuk pemberian amoxilin adalah 3 hari dan maksimal 7 hari. Karena bentuknya cair, aku biasa meminumkannya dengan menggunakan sendok teh. Kalau yang gak mau ribet, bisa juga menggunakan jarum suntik/pipet yang sudah bersih atau steril.

Mueeza sudah bisa menegakkan lehernya dengan gagah :-D

    Dengan rutin aku memberikan Mueeza Amoxilin, sambil berdoa agar Mueeza cepet sembuh. Setiap selesai memberikan obat, aku selalu mengusap kepala kucingku. Gunanya agar mereka tenang dan nyaman.

Alhamdulillah, dua hari kemudian Mueeza sudah mulai bisa mengangkat kepalanya. Setelah tiga hari, lehernya sudah sembuh total, batuk dan pileknya hilang. Telinganya juga bersih dan wangi, hehehe…

Mueeza "Makasih Mommy, kupingku sudah sembuh"

   Aku masih memberikannya obat sampai hari ke 5, agar semua bakteri dalam tubuhnya mati total. Hari berikutnya, Mueeza sudah kembali bercanda dan berlari dengan lincah. Senang rasanya melihat Mueeza kembali sehat dan lincah seperti semula… :-D

    Apakah kucing teman-teman ada yang mengalami sakit seperti yang dialami Mueeza? Silahkan dipraktekkan di rumah dan semoga mpusnya lekas sembuh^^

Semoga bermanfaat...
Baca juga : Cara mengobati kucing belekan atau sakit mata.

  Jangan lupa Berikan komentarmu di sini yaaa...

pecinta-kucing-wajib-tau-kucing-makan-rumput-berbahayakah?

Cara Mengobati Kucing-Belekan-Atau-Sakit-Mata
cara-mengobati-diare-atau-mencret-pada-kucing
tingkah-lucu-dan-menggemaskan-kucing
apakah-kucingmu-menyukaimu-inilah-9-tanda-kucing-suka-padamu
9-hal-positif-memelihara-kucing

Youtube : https://youtu.be/WyMl6KRyraI